Menjadi mahasiswa Pendidikan Matematika, tidak harus saklek fokus hanya pada angka dan perhitungan saja. Nyatanya, literasi dalam matematika menjadi salah satu hal penting yang harus dikuasai. Seperti yang pernah diungkapkan oleh matematikawan terkenal—K. Weierstrass (1815-1897) yang pernah mengungkapkan, ‘Adalah benar bahwa seorang matematikawan, yang agaknya bukan seorang penyair, tidak akan pernah menjadi seorang matematikawan yang sempurna’.
Kalimat tersebut, ditunjukkan oleh Ririn Mufidatur Rohmawati—Mahasiswi kelas 2018 yang menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di UNU-Sunan Giri Bojonegoro.
Gadis manis kelahiran Bojonegoro, 14 April 2000 ini, mendapatkan penghargaan sebagai ‘Penulis Terpilih’ dalam event menulis puisi bertema cinta yang diselenggarakan oleh Komunitas Ayo Nulis.
Selain mendapatkan penghargaan sebagai penulis terpilih, puisinya yang berjudul ‘Cinta’ itu masuk ke dalam buku Potret Kehidupan, Antologi Puisi di Negeri Zamrud yang diterbitkan oleh www.ayonulisbuku.com pada Juni 2021. Buku itu ditulis oleh berbagai kalangan, dari seluruh pelosok negeri yang tergabung dalam penulis puisi batch 16.
Sebelumnya, tahun 2019 Ririn juga menjadi kontributor di beberapa buku antologi lain seperti pada Lomba Cipta Puisi Nasional bertema “Bebas” yang diselenggarakan oleh Pramedia. Di tahun yang sama, Ririn juga mendapatkan gelar sebagai penulis terpilih dalam lomba cipta puisi nasional dengan tema Buku dan Kenangan yang diselenggarakan oleh Kuncup Imajinatif Club.
Dokumentasi : Foto Pribadi
“Sebenarnya saya nulis, pas ndak bisa mikir aja. Suntup, galau. Dan jadilah puisi,” ujar perempuan semester tujuh saat diwawancara.
Sebelumnya, Mufida juga aktif di beberapa kegiatan literasi online seperti, Pecandu Sastra meski demikian, di kelas Mufida juga terkenal dengan keaktifaannya. Nyastra terbukti tidak mengganggu kegiatan perkuliahannya sekali pun.
Beberapa karya yang lain, dirinya unggah di salah satu wordpress milik pribadi, yakni di https://mufidatur.wordpress.com/.
“Bagaimana pun keadaannya, harus tetap dijalani dan disyukuri, yang penting harus berani mencoba, gagal dan optimis adalah dua kata yang harus dimiliki oleh seorang pejuang. Termasuk, pejuang sastra sekaligus matematika,” pesan Mufida di kepada teman yang lain.
Ibu Naning Kurniawati, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Matematika. mengaku bangga melihat anak didiknya memiliki bakat sastra yang luar biasa.
“Harapan kedepannya, semoga mahasiswa dari PMTK tidak hanya tekun dalam satu bidang, namun juga memiliki bakat di bidang yang lain. Tetap semangat, dan lanjutkan!” seru Ibu Naning dengan memberi semangat kepada mahasiswa yang lain.
Dokumentasi : Foto Pribadi