PKM atau singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa adalah forum yang dibentuk oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Studi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia untuk memfasilitasi calon mahasiswa Indonesia untuk belajar dan berkembang serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari dalam perkuliahan kepada masyarakat luas.

Program ini adalah program unggulan tahunan Kemenristek Dikti yang dilaksanakan baik untuk perguruan tinggi negeri atau pun perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.

Untuk mempersiapkan acara tahunan tersebut, Program Studi Pendidikan Matematika UNU Sunan Giri menggelar webinar dengan tajuk Kiat Tembus PKM dengan narasumber Moh. Nurul Huda, S.Si., M.Si. Dosen Matematika Universitas Mulawarman pada Rabu 09 Maret 2022.

Kegiatan webinar tersebut, diadakan secara online melalui zoom room dengan peserta dari seluruh mahasiswa dan dosen Pendidikan Matematika tanpa terkecuali. Acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Ibu Astrid Chandrasari, M.Pd. Selaku dekan FKIP menyampaikan dalam sambutannya, “Kegiatan ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkenalkan apa itu PKM baik kepada mahasiswa yang sudah pernah mengikuti atau pun untuk mahasiswa baru yang masih asing dengaan program dari Kemenristekdikti ini.”

“Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjadikan mahasiswa pendidikan matematika agar lebih bertanggung jawab dan dapat membuat proposal yang lebih baik lagi,” lanjutnya.

Selanjutnya adalah penyampaian materi oleh  Moh. Nurul Huda, S.Si., M.Si. Materi yang disampaikan oleh beliau adalah Kiat Sukses Tembus Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022.

Beberapa materi yang disampaikan oleh beliau di antaranya adalah cara membuat proposal PKM yang paling baik dan berkualitas. Yakni di antaranya adalah taat administrasi yang tertulis di buku panduan, ada benang merah antara : judul, latar belakang, perumusan masalah, tujuan, pustaka/gambaran mitra dan metode penelitian/pelaksanaan, ada gap analis antara kondisi existing dengan topik yang diusulkan, kondisi existing dari permasalahan atau kebutuhan yang diusulkan mempunyai base line yang sifatnya kuantitatif, dan mampu menunjukkan argumen yang bersifat alamiah, terukur, realistis dan ada unsur kelebihan serta kebaruan bahwa topik yang diusulkan dapat menjadi solusi dari permasalahan atau kebutuhan.

Selanjutnya, beliau juga memaparkan beberapa Ide yang dapat digunakan untuk membuat proposal untuk mahasiswa Pendidikan Matematika. Di antaranya : matematika terapan, media pendidikan, teknologi pendidikan, mengangkat problematika lingkungan (Banjir, kolam bekas tambang, deforestasi hutan, daerah perbatasan, isu IKN, dll), mengangkat tentang kearifan lokal / khas budaya daerah / tradisionalistik, daur ulang bahan bekas/limbah, menggunakan metode baru, menampilkan roadmap penelitian untuk PKM-R, dan jangan sampai salah kamar jenis PKM. Di akhir sesi, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi. Kegiatan webinar ini diikuti dengan sangat antusias oleh mahasiswa program studi pendidikan matematika. (WK)