Aira Putri Damayanti (2020) dan Rizki Kurnia Nur Yanti (2019) adalah dua mahasiswa Pendidikan Matematika UNUGIRI yang lolos pendanaan P2MW yang diselenggarakan oleh Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

P2MW atau singkatan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha adalah program pengembangan usaha bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha.

Termasuk yang terpilih dalam seleksi kampus sekaligus seleksi nasional adalah Aira Putri Damayanti beserta tim. Perempuan kelahiran Surabaya, 18 Juni 2001 beserta dua temannya yang lain, Alivia Rizki Isma Wahyuningtias (PMTK 2020) dan Cindi Widiana (TI 2020) mengajukan proposal wirausahanya yang berjudul Pertanian Terpadu DARMA KUSUMA kepada LPKS UNUGIRI pada awal Juli 2021 dan diumumkan lolos  seleksi kampus, sehingga mendapatkan kesempatan untuk pendanaan dan bimbingan dari Program Mahasiswa Wirausaha tersebut.

Pertanian terpadu yang diajukan oleh Aira dalam proposalnya adalah bentuk inovasi di bidang pertanian. Dimana Aira beserta tim melihat dengan pertanian terpadu ini, bisa memperoleh pendapatan dari sector pertanian sekaligus sector perikanan.

Inovasi pertanian terpadu ini dibuat dengan harapan bisa menjadi inspirasi generasi muda agar tidak ragu berwirausaha di bidang pertanian.

Aira sebagai ketua tim juga menyampaikan, motivasi mengikuti P2MW bukan sebatas mendapatkan dana hibah untuk modal usaha saja, tapi ingin membawa nama baik UNUGIRI di kancah nasional.

“Pesan saya untuk teman-teman mahasiswa, jika punya ide usaha maupun usahanya sudah berjalan jangan ragu untuk ikut Program Mahasiswa Wirausaha yang diadakan oleh kampus di setiap tahunnya. Sebab nanyinya bukan hanya akan mendapatkan pendanaan, tapi juga pelatihan kewirausahaan. Terlebih lagi dana yang diberikan adalah dana hibah (tidak perlu dikembalikan),” ungkap perempuan yang saat ini menduduki semester 4 ini.

Selain tim Aira Putri Damayanti, ada satu lagi mahasiswa prodi Pendidikan Matematika UNUGIRI yang berhasil lolos pendanaan P2MW, yakni Rizki Kurnia Nuryanti.

Berbeda dengan Aira yang mengajukan proposalnya bidang budidaya, Rizki Kurnia Nur Yanti, bersama dengan tim mengajukan proposalnya bidang industry kreatif yang berjudul GABABO (Gamis Batik Bojonegoro) Bersama dengan timnya yakni Siti Indah Nurjannah (PGMI 2019).

“Jasa jahit di Bojonegoro memang sudah banyak. Akan tetapi tidak banyak yang memproduksi gamis dari batik asli Bojonegoro. Untuk itulah kami mengambil ide tersebut. Dan Alhamdulillah lolos,” ujar perempuan yang lahir di Bojonegoro, 19 Februari 2001 ini.

Sama halnya dengan Aira, Rizki juga melalui tahapan seleksi kampus, dan akhirnya lolos juga pada seleksi nasional.

Ibu Naning Kurniwati, M.Pd selaku KAPRODI Pendidikan Matematika mengaku bangga karena dua anak didiknya berhasil lolos pendanaan P2MW kemdikbudristek.

“Ini membuktikan bahwa mahasiswa prodi Pendidikan Matematika UNUGIRI tak hanya menguasai satu bidang keilmuan saja. Melainkan di lini kreatifitas dan wirausaha lain juga. Awal yang bagus untuk Pendidikan Matematika lebih maju dan berjaya,” pungkas Bu Naning dalam kesempatan wawancara dengan beliau.

WK